
Kecamatan : Bahodopi • Bumi Raya • Bungku Barat • Bungku Pesisir • Bungku Selatan • Bungku Tengah • Bungku Timur • Bungku Utara • Lembo • Lembo Raya • Mamosalato • Menui Kepulauan • Mori Atas • Mori Utara • Petasia • Petasia Timur • Soyo Jaya • Wita Ponda
Secara geografis Kabupaten Morowali terletak di 01o31 12 - 03o46 48 LS dan antara 121o02 24- 123o15 36 BT, dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah utara dengan Kabupaten Banggai dan Kabupaten Poso;
Sebelah timur dengan Perairan Teluk Tolo;
Sebelah selatan dengan provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan
Sebelah barat dengan Kabupaten Poso.
Nama "Morowali" berasal dari bahasa Suku Wana yang berarti "gemuruh". Kabupaten Morowali memiliki luas wilayah 14.489,62 km² dan berpenduduk sebanyak 179.649 jiwa (2009). Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Poso pada 3 November 1999. Mata pencaharian terbesar penduduk kabupaten ini adalah petani.

Menteri Dalam Negeri menetapkan Staf Ahli Bidang Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Abdul Haris Rengga, M.Si sebagai penjabat Bupati Morowali Utara yang baru dimekarkan dari Kabupaten Morowali. Gubernur Sulawesi Tengah, [[Longki Djanggola]] sebelumnya mengusulkan tiga nama ke Mendagri untuk dipilih menjadi penjabat Bupati Morowali yakni DR. Bunga Elim Somba (Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setprov Sulteng), Haris Rengga (Staf Ahli Gubernur bidang Pembangunan) dan Ikhsan (Kepala Biro Otonomi Daerah Setprov Sulteng).
"Saya kira Haris Rengga tepat untuk memimpin Morowali Utara karena yang bersangkutan pernah menjadi camat di Kolonodale yang akan menjadi ibu kota Kabupaten Morowali Utara," ujar Gubernur Longki Djanggola. Haris Rengga merupakan birokrat senior dari Kabupaten Poso yang belum setahun ditarik ke Pemprov Sulawesi Tengah sebagai Staf Ahli Gubernur.