
Secara administratif Kabupaten Muna terdiri dari 33 kecamatan definitif, selanjutnya terbagi atas 220 desa, 39 kelurahan dan 1 unit pemukiman transmigrasi (UPT). Komposisi desa berdasarkan klasifikasi desa adalah sebanyak 293 desa tidak termasuk (UPT) dan keseluruhan terdiri dari desa swakarya dan desa swadaya dan desa swakarya masing masing sebanyak 227 desa (77,47%) kategori swadaya mula, (89,16%) dan desa swakarya sebanyak 31 desa atau 10,38% dari seluruh desa dan kelurahan yang telah diklarifikasi.
Kecamatan : Barangka • Batalaiworu • Batukara • Bone • Duruka • Kabangka • Kabawo • Katobu • Kontu Kowuna • Kontunaga • Kusambi • Lasalepa • Lawa • Lohia • Maginti • Maligano • Marobo • Napabalano • Napano Kusambi • Parigi • Pasikolaga • Pasir Putih • Sawerigadi • Tiworo Kepulauan • Tiworo Selatan • Tiworo Tengah • Tiworo Utara • Tongkuno • Tongkuno Selatan • Towea • Wadaga • Wakorumba Selatan • Watopute
#Lihat pula : 17 Pasang Calon di Pilkada Serentak Sulawesi Tenggara 2017

Wilayah Administratif - Kabupaten Muna Barat dengan ibukotanya Laworo secara administratif terdiri atas 11 kecamatan definitif yang selanjutnya terdiri atas 86 unit desa dan 3 Unit Pemukiman Transimigrasi (UPT). Berikut adalah kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Muna Barat : Kecamatan Lawa, Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan Maginti, Kecamatan Barangka, Kecamatan Kusambi, Kecamatan Wadaga, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan Tiworo Utara, Kecamatan Tiworo Selatan, Kecamatan Napano Kusambi
Masyarakat Kabupaten Muna Barat sebagian besar beragama Islam dan hanya ada sebagian kecil beragama Hindu dan Kristen Protestan. Minoritas Hindu dan Kristen umumnya dapat dijumpai pada unit pemukiman transmigran. Berdasarkan Sensus Ekonomi Kependudukan tahun 2010, jumlah populasi penduduk Kabupaten Muna Barat adalah sebanyak 83.364 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 81,5 jiwa/km2. Masyarakat Kabupaten Muna Barat merupakan masyarakat heterogen yang berpendudukkan beragam suku. Suku utama yang mendiami daerah ini adalah Suku Muna. Selain itu di daerah ini dihuni pula oleh penduduk transmigran yang berasal dari Jawa, Bali, dan Maluku.