Pemilihan umum Gubernur Sulawesi Selatan 2018 (selanjutnya disebut Pilgub Sulawesi Selatan 2018) akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018–2023. Jadwal pemilihan periode ini mengikuti jadwal pilkada serentak gelombang ketiga pada Juni 2018. KPU setempat belum mengeluarkan jadwal defenitif tahapan pemilu.
Berdasarkan peraturan, hanya partai politik yang memiliki 17 kursi atau lebih di DPRD Sulawesi Selatan yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya. Saat ini, hanya Partai Golkar yang dapat mencalonkan sendiri tanpa koalisi. Sedangkan bagi calon independen membutuhkan 480.060 suara minimal.
Hasil Quick Count Hitung Cepat Pilgub Sulsel - Provinsi Sulawesi Selatan :
1 Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar: 28,18%
2 Agus Arifin Numang-TanriBali Lamo: 9,37%
3 Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman: 43,39%
4 Ichsan Yasin Limpo-Andi Muzakkar: 19,06%
#Update Hasil Quick Count Hitung Cepat Pilkada Pilgub Sulsel Provinsi Sulawesi Selatan 2018 versi Saiful Mujani hingga pukul 15.30 WIB dengan data masuk 82%
Citra Publik Indonesia-Lingkaran Survei Indonesia (CPI-LSI) Network merilis hasil riset 4 pasangan kandidat yang bertarung di Pilgub Sulsel. Dalam temuan survei LSI menempatkan pasangan IYL-Cakka unggul diatas 28,6 persen. Disusul NH-Aziz memperoleh dukungan 24,4 persen. Sementara pasangan Prof Andalan 23,7 persen, dan Agus-Tanribali hanya memperoleh dukungan 9,3 Persen.
Peneliti LSI, Fitri Hari membeberkan empat alasan berdasarkan temuan di lapangan pasangan IYL-Cakka unggul dari 3 paslon lainnya. “Pertama IYL paling populer dari 6 kandidat Cagub dan Cawagub. Kedua Isu dinasti politik tidak mempengaruhi pemilih. Ketiga dinilai pantas menggantikan SYL, keempat Memiliki basis rill di Gowa dan Luwu dan success story,” jelas Fitri.
Meskipun demikian, kata Fitri, tidak menutup kemungkinan bisa terjadi perubahan hingga pencoblosan nanti. Jika para kandidat mampu memanfaatkan tiga peluang untuk memenangkan pertarungan. Pertama, bisa memaksimalkan sisa swing voter 14,0 persen. Kedua, mengoptimalkan partisipasi di basis pemilih dan ketiga, bisa meyakinkan publik melanjutkan pembangunan Sulsel dan success story SYL. “Ini karena tingkat kepuasan publik terhadap SYL diatas 79,3 persen dan Pemprov 76,7 persen,” jelas Fitri Hari saat konferensi pers di Hotel Grand Clarion, Makassar, Minggu 3 Juni 2018.