Pilgub NTB 2018 - Pemilihan umum Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018 (selanjutnya disebut Pilgub NTB 2018) akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018 untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018–2023. Jadwal pemilihan periode ini mengikuti jadwal pilkada serentak gelombang ketiga pada Juni 2018. Berdasarkan peraturan, hanya partai politik yang memiliki 13 kursi atau lebih di DPRD NTB yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya. Sedangkan bagi calon independen membutuhkan 303.331 suara minimal.
Hasil Quick Count Hitung Cepat Pilkada Provinsi Nusa Tenggara Barat 2018 :
1. Suhaili-Amin 26.7% yang diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PKB.
2. Ahyar-Mori 25.5% yang diusung Gerindra, PAN, PPP, PDI Perjuangan, PBB dan Hanura.
3. Zul-Rohmi 30.7% yang diusung partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
4. Ali-Sakti 17.1% yang maju melalui jalur independen
#Update Hasil Quick Count Hitung Cepat Pilkada Provinsi Nusa Tenggara Barat 2018 versi Saiful Mujani data masuk 100% suara
Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada NTB. Nomor urut 1 diperoleh pasangan Suhaili-Amin yang diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PKB. Adapun nomor urut 2 diperoleh oleh pasangan Ahyar-Mori yang diusung enam partai yaitu Gerindra, PAN, PPP, PDI Perjuangan, PBB dan Hanura. Sementara nomor urut 3 didapat pasangan Zul-Rohmi yang diusung partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Adapun pasangan Ali-Sakti yang maju melalui jalur independen memperoleh nomor urut 4.