Edgar Marvelo meraih medali perak dari cabang olahraga wushu yang sekaligus sebagai medali pertama bagi Indonesia di Asian Games 2018. Setelah itu Indonesia pun mulai meraih satu demi satu medali emas dan semakin memantapkan posisinya bersaing dengan negara lain. Medali emas pertama bagi Indonesia diraih oleh Defia Rosmaniar dari cabang olahraga Taekwondo. Wanita berhijab ini menjadi yang terbaik di taekwondo poomsae putri dengan poin 8.690 mengalahkan wakil Iran Marjan meraih medali perak dengan skor 8.470. #Lihat selengkapnya : Defia Rosmaniar - Medali Emas Pertama Indonesia
Selanjutnya emas kedua diraih Lindswell Kwok dari cabang olahraga Wushu nomor Taijijian & Taijiquan Asian Games 2018. Ia mencatatkan nilai total 19,50 atau unggul dari atlet Hong Kong, Mok Uen Yin, yang mengumpulkan angka 19,42. Lindswell tampil sangat luwes dan mampu memukau juri dengan gerakannya yang nyaris sempurna. Dengan hasil ini Indonesia sempat naik ke urutan tiga besar klasemen perolehan medali. #Lihat selengkapnya : Biodata Lindswell Kwok - Medali Emas Kedua Indonesia
Tiara Andini Prastika sumbang Emas berikutnya direbut dari cabang balap sepeda downhill yang berlangsung di Subang. Pada Lomba yang berlangsung Senin, 20 Agustus 2018, Tiara Andini Prastika menyumbang medali emas di nomor downhill putri. Tiara 22 tahun, mencatatkan waktu tercepat dalam lomba itu, yakni 2 menit 33,056 detik. Ia mengungguli Vipavee Deekaballes (Thailand), yang terpaut 9,598 detik. Sedangkan Nining Porwaningsih (Indonesia) tertinggal 9,608 detik dari Tiara. Selain medali emas dari Tiara, Indonesia juga meraih perunggu lewat Nining Porwaningsih. #Lihat selengkapnya : Tiara Andini Prastika - Medali Emas Ketiga Indonesia
Khoiful Mukhib raih medali emas lainnya disumbangkan dari nomor downhill putra. Pada nomor downhill putra ini, Khiful jadi yang tercepat dengan waktu 2 menit 16,689 detik. Ia mengungguli Chiang Shengshan (Taiwan) dan Sukchanya Suebsakun (Thailand). Dengan tambahan medali ini, koleksi Indonesia menjadi empat emas, satu perak, dan satu perunggu. Sementara ini posisi Indonesia berada di urutan ke-4 dibawah Cina, Jepang dan Korea Selatan.
Eko Yuli Irawan atlet Angkat Besi menyumbang medali emas kelima bagi Indonesia di Asian Games 2018 dari cabor angkat besi putra 62 kilogram, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8) sore. Medali terbaik didapatkan setelah Eko sukses melakukan angkatan total 311 kg. Di snatch, lifter asal Lampung itu mengangkat 141 kg dan angkatan clean & jerk mencapai 170 kg. Di posisi kedua, ada Van Vinh Trinh asal Vietnam yang melakukan angkatan seberat total 299 gg dengan 133 kilogram (snatch) dan 166 kg di clean & jerk.
Tim Paralayang Indonesia menyumbang medali emas keenam Asian Games 2018 yang dipersembahkan dari cabang olahraga Paralayang. Di arena landing paralayang Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8/2018), tim Paralayang Indonesia menyabet emas Asian Games 2018 dari nomor ketepatan mendarat beregu putra. Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, Jafro Megaranto berhasil mengungguli tim lawan-lawannya untuk meraih medali emas keenam buat Indonesia di Asian Games 2018.
Jafro Megawanto merebut emas ketujuh Indonesia di Asian Games 2018. Cabang olahraga (cabor) paralayang kembali menyumbang medali emas untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2018 melalui Jafro Megawanto dari nomor akurasi tunggal putra di Gunung Mas Puncak, Kamis (23/8). Medali emas yang diraih Jafro Megawanto merupakan emas ketujuh bagi Indonesia di Asian Games edisi ke-18 ini. Atau yang kedua dari paralayang setelah tim beregu putra.
Aries Susanti Rahayu dari cabang panjat tebing kecepatan putri menambah medali emas kedelapan Indonesia di Asian Games 2018 melalui setelah tercipta all Indonesian final. Di JSC Sport Climbing, Kamis (23/8/2018), atlet panjat tebing Indonesia memenangi nomor kecepatan putri. All Indonesian final tercipta, yang mempertemukan Aries 'Spiderwoman' Susanti dengan Puji Lestari. Aries pun menorehkan waktu tercepat di babak puncak. Ia mencatatkan waktu 07,61 detik, mengungguli Puji, yang membukukan waktu 07,98 detik.
Tim Dayung Sumbang Medali Emas Ke-9 bagi kontingen Indonesia pada Cabang olahraga dayung (rowing) pada Asian Games 2018 Jumat (24/8/2018). Tim putra Indonesia menyumbang medali emas dari nomor Men's Lightweight Eight (LM8-) setelah mengungguli tim Uzbekistan dan Hong Kong pada perlombaan di Jakabaring Rowing Lake, Jumat pagi. Tanzil Hadid, Muhad Yakin, Rio Rizki Darmawan, Jefri Ardianto, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi, dan Ujang Hasbulloh menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 6 menit 8,88 detik. Ini merupakan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia dari cabang dayung.
Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi Atlet tenis ganda campuran Indonesia meraih medali emas di Asian Games 2018 yang berhasil mengalahkan tim Jepang Erina Hayashi/Kaito Uesugi di babak semifinal tenis nomor ganda campuran di JSC Tennis Court Center, Jumat (24/8). Di babak final tenis ganda campuran pada Sabtu (25/8), Indonesia menghadapi pasangan Thailand Luksika Kumkhum/Sonchat Ratiwatana. Christo/Aldila akhirnya berhasil meraih medali emas kesepuluh untuk Indonesia usai menang secara dramatis, final yang berlangsung di Jakabaring Sport City tersebut dimenangkan pasangan Indonesia dengan skor 2-1 (6-4), (5-7) dan (10-7).
Rifki Ardiansyah Arrosyiid Karateka putra Indonesia memenangkan medali emas pada babak final nomor Kumite 60 kilogram Asian Games 2018 di Plenary Hall, JCC Senayan, Jakarta, Minggu (26/8). Medali emas tersebut berhasil diraih Rifki setelah mengalahkan karateka asal Iran Amir Mahdi Zadeh dengan skor akhir 9-7. Kemenangan Rifki di babak final yang berhadapan dengan karateka Iran Amir Mahdi Zadeh, Rifki menunjukkan keahliannya sebagai karateka dan membawa pulang medali emas yang merupakan emas kesebelas dicapai atlet kontingan Indonesia dalam Asian Games 2018.
Aqsa Sutan Aswar menambah Emas ke-12 Indonesia di Asian Games 2018 datang dari cabang olahraga jetski. Medali tersebut dipersembahkan Aqsa Sutan Aswar di nomor endurance runabout open di Jetski Indonesia Academy Ancol, Minggu (26/8) siang ini. Aqsa meraih total 1.148 dalam tiga etape Moto1 hingga Moto3 yang dilakoni di nomor tersebut dan itu merupakan poin tertinggi di antara para peserta lainnya. Total sudah dua belas emas yang disumbangkan atlet Indonesia hingga Minggu (26/8) ini dengan keberhasilan Aqsa.
Puspa Arumsari Raih Emas ke-13 Indonesia di Asian Games 2018 pada cabang Pencak Silat nomor seni tunggal putri Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Senin (27/8/2018) pagi WIB. Emas tersebut diraih Puspa Arumsari setelah mengungguli Nurzuhairah Mohammad Yazid dari Singapura dan Cherry May Regalado asal Filipina yang secara berurutan meraih perak dan perunggu.
Cabang Pencak Silat menyumbang medali emas ke-14 untuk Indonesia di kancah Asian Games 2018 di padepokan Pencak Silat, Jakarta, Senin (27/8/2018). Medali emas kali ini diraih oleh duet pesilat Yola Primadona Jampil/Hendy yang tampil di nomor ganda putra dan mengumpulkan poin 580. Kombinasi Yola/Hendy meraih poin 580. Keduanya melakukan berbagai variasi gerakan silat tangan kosong dan memakai senjata yang memukau para juri sehingga meraih poin tertinggi.
Indonesia kembali berhasil merebut emas ketiga Asian Games 2018 dari cabang pencak silat, lewat nomor artistik beregu. Tiga atlet yang meraih emas itu adalah Nunu Nugraha, Yuldan Asep Sani, Anggi Faisal Mubarok. Tim Indonesia meraih 465 poin dalam lomba itu. Vietnam meraih perak dengan torehan 450 poin. Sedangkan perunggu jadi milik Thailand dengan 448 poin. Emas ini menjadi yang ke-15 bagi Indonesia.
Pesta emas di cabang pencak silat masih terus berlangsung di Padepokan Pencak Silat TMII, Senin siang (27/8/2018). Pesilat putra di kelas 85-90 kg Aji Bangkit Pamungkas berhasil mempersembahkan emas ke-4 cabang olahraga bela diri ini yang sekaligus menjadi medali emas ke-16 Asian Games 2018 bagi Indonesia. Di babak final, Aji mengalahkan pesilat Malaysia Sheim Ferdous Sheik Alauddin dengan skor telak 5-0.
Medali Emas ke-17 ditambah Pesilat Komang Harik Adi Putra yang turun di kelas tanding 80 kg. Komang menghadapi pesilat Malaysia, Mohd Al-Jufferi Jamari. Pesilat Indonesia Komang Harik Adi Putra melaju final setelah mengalahkan pesilat Vietnam, Tuan Anh Pham di babak semifinal kelas E putra 65 kg-70 kg cabang olahraga Pencak Silat ajang Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (26/8).
Iqbal Chandra Pratama, atlet pencak silat Indonesia yang tampil di Asian Games 2018 meraih emas ke-18 di cabang pencak silat 60-65 kg. Pemuda kelahiran Lhokseumawe, 12 Mei 1996, ini menumbangkan pesilat Uzbekistan, Salimov Abdumalik di babak semifinal dengan skor 5-0, dan di final menaklukan pesilat Vietnam, Nguyen Ngoc Toan, Senin (27/8/2018) di Padepokan Silat TMII.
Sarah Tria Monita membekuk Nong Oy Vongphakdy (Laos) 5-0 pada final nomor 55-60 kg putri cabor pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Senin (27/8/2018). Ini adalah emas ke-7 Indonesia dari cabor pencak silat Asian Games dan medali emas ke-19 Indonesia di Asian Games 2018.
Pesilat Abdul Malik raih emas ke-20 di Final Asian Games 2018 mengalahkan pesilat dari Malaysia Muhammad Faizul 5-0 di kelas B 50 - 55 kilogram pria yang diselenggarakan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Senin (27/8/2018). Malik menang 5-0 dalam pertarungan tiga ronde.
Tim Panjat Tebing putri Indonesia meraih medali emas ke-21 indonesia di Asian Games 2018. Tim putri Indonesia 1 yang terdiri dari Aries Susanti Rahayu, Puji Lestari, dan Rajiah Sallsabillah sukses ke final setelah mengalahkan Iran di semifinal. Indonesia 1 meraih meraih 26,15 detik, sedangkan Iran hanya meraih 31,70 detik. Di final, Aries dkk bisa menyabet medali emas usai mengalahkan China dengan waktunya 25,46 detik.
Tim Indonesia 2 meraih medali emas dari nomor kecepatan estafet regu putra cabor panjat tebing Asian Games 2018. Pada pertandingan di Jakabaring Sport City, Senin (27/8/2018), Indonesia 2 mengalahkan Indonesia 1. Pada laga puncak, Indonesia 2 menjadi yang terbaik karena Indonesia 1 terkena diskualifikasi. Sementara Tiongkok 2 merebut medali perunggu. Ini adalah emas ketiga Indonesia dari cabor panjat tebing pada Asian Games kali ini.
Jonatan Christie meraih emas bulutangkis putra Asian Games 2018 usai mengalahkan Chou Tien Chen di final. Ini adalah emas ke-23 Merah Putih. Pada laga final yang dihelat di Istora Senayan, Selasa (28/8/2018) siang WIB, Jonatan memenangi duel ketat dengan Chou lewat rubber game, 21-18, 20-22, dan 21-15. Sementara itu Ganda putra bulutangkis Indonesia Marcus Gideon / Kevin Sukamuljo berhasil menyumbang emas ke-24 untuk Indonesia, setelah mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dalam tiga game, Selasa (28/8/2018).