Kuala Pembuang - Kabupaten Seruyan

Pengumuman CPNS Kuala Pembuang - Kabupaten SeruyanKabupaten Seruyan adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kuala Pembuang. Kuala Pembuang (disingkat: KLP) adalah ibukota Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Awalnya Kuala Pembuang merupakan kelurahan (dalam pembagian administratif kecamatan Seruyan Hilir) sebelum dimekarkan menjadi dua kelurahan, yakni Kuala Pembuang I dan Kuala Pembuang II.

Pembuang merupakan salah satu permukiman tertua di Kabupaten Seruyan, nama daerah ini sudah ada disebut di dalam Hikayat Banjar yang bagian terakhirnya ditulis pada tahun 1663. Nama Pembuang diberi oleh Pangeran Dipati Anta-Kasuma putera Sultan Banjar IV Mustainbillah, karena semula tempat itu akan dijadikan ibukota kerajaan yang akan didirikan olehnya, tetapi kemudian dibatalkan (Banjar: pambuang artinya terbuang)

Kecamatan di Kabupaten Seruyan :

► Batu Ampar, Seruyan‎ (6 H)
► Danau Seluluk, Seruyan‎ (7 H)
► Danau Sembuluh, Seruyan‎ (9 H)
► Hanau, Seruyan‎ (8 H)
► Seruyan Hilir Timur, Seruyan‎ (7 H)
► Seruyan Hilir, Seruyan‎ (11 H)
► Seruyan Hulu, Seruyan‎ (10 H)
► Seruyan Raya, Seruyan‎ (6 H)
► Seruyan Tengah, Seruyan‎ (3 H)
► Suling Tambun, Seruyan‎ (8 H)

Menurut laporan Radermacher, pada tahun 1780 yang menjabat kepala daerah Pembuang (sekarang Kabupaten Seruyan) adalah Raden Jaya. Sejak tanggal 13 Agustus 1787, wilayah Pembuang (Kabupaten Seruyan) diserahkan Sunan Nata Alam kepada VOC Belanda. Kepala daerah Pembuang tahun 1834 Kjai ngabei Djaja-negara (hoofd van Pemboewan). Tahun 1847 Djoeragan Brahim (hoofd van Pemboewan, Sampit en Semboeloe). Tahun 1850 Raden Moeda (hoofd van Pemboewan alleen). Tahun 1859 Kjai Djaja-negara (hoofd van Pemboewan en Semboeloe).

Yang pernah menjadi Distriktshoofd van Pemboeang: Joeragan Moehammad Seman. Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[5] Tahun 1855, daerah ini merupakan sebagian dari De zuider-afdeeling van Borneo.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...