Kabupaten Halmahera Utara adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kabupaten Halmahera Utara terbentuk pada 31 Mei 2003 berdasarkan UU No. I Thn 2003. Secara Administratif, wilayah kabupaten ini terdiri terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan dan 174 desa. Sembilan kecamatan tersebut adalah: Kecamatan Loloda Utara (21 desa), Kecamatan Morotai Utara (17 desa), Kecamatan Morotai selatan (17 desa), Kecamatan Morotai Selatan Barat (13 desa), Kecamatan Galela (23 desa), Kecamatan Tobelo (13 desa), Kecamatan Tobelo Selatan (13 desa), Kecamatan Kao (41 desa) dan Kecamatan Malifut (16 desa).
Kabupaten Halmahera Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Maba. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.615 km2 dan berpenduduk sebanyak 38.681 jiwa (2000). Kecamatan : Kota Maba • Maba • Maba Selatan • Maba Tengah • Maba Utara • Wasile • Wasile Selatan • Wasile Tengah • Wasile Timur • Wasile Utara. Maba adalah sebuah kecamatan sekaligus sebagai ibukota Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Indonesia.
Kabupaten Halmahera Tengah adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Weda. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 19.971 km2 dan berpenduduk sebanyak 145.234 jiwa (2000). Kecamatan : Patani • Patani Barat • Patani Utara • Pulau Gebe • Weda • Weda Selatan • Weda Tengah • Weda Utara
Weda adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Indonesia. Dulunya Halmahera Tengah beribukota di Soasiu, akan tetapi pada tahun 2002, pemerintah telah mengeluarkan UU tentang pemekaran beberapa wilayah di Indonesia, maka ibukota kabupaten-pun dipindahkan dari Soasiu ke Weda. Mengenai pariwisata, Weda cukup memiliki beberapa tempat pariwisata yang mampu menarik wisatawan. Sebagai contoh, gua Bokimaruru, telaga Nusliko, Khuleyevo, dan masih banyak lagi objek pariwisata lainnya. Mulai Pemekaran Daerah 19 Oktober 2014 Kota Weda dengan Ada 4 kecamatan di Kota Weda
Kabupaten Halmahera Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Jailolo. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.755 km2 dan berpenduduk sebanyak 94.644 jiwa (2004). Sejumlah tersebut laki-laki 48.979 jiwa dan perempuan 45.666 jiwa. Jumlah penduduk di Kabupaten ini 10,34 persen dari jumlah penduduk Maluku Utara yang 910.656 jiwa. Kecamatan : Ibu • Ibu Selatan • Ibu Utara • Jailolo • Jailolo Selatan • Jailolo Timur • Loloda • Sahu • Sahu Timur
Kabupaten Halmahera Barat merupakan salah satu Kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Maluku Utara yang semula merupakan Kabupaten Induk berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Sula Kepulauan dan Kota Tidore Kepulauan pada tanggal 25 Februari 2003.
Kabupaten Halmahera Selatan adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Labuha. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 8.892 km² dan berpenduduk sebanyak 147.919 jiwa (2000). Kecamatan : Bacan • Bacan Barat • Bacan Barat Utara • Bacan Selatan • Bacan Timur • Bacan Timur Selatan • Bacan Timur Tengah • Batang Lomang • Gane Barat • Gane Barat Selatan • Gane Barat Utara • Gane Timur • Gane Timur Selatan • Gane Timur Tengah • Kasiruta Barat • Kasiruta Timur • Kayoa • Kayoa Barat • Kayoa Selatan • Kayoa Utara • Kepulauan Joronga • Makian Barat • Mandioli Selatan • Mandioli Utara • Obi • Obi Barat • Obi Selatan • Obi Timur • Obi Utara • Pulau Makian.
Pembentukan sejarah Kerajaan Moloku dimulai pada tahun 1252 dengan Baab Mansur Malamo sebagai penguasa I. Berdasarkan Zeif Beztur Regeling Tahun 1930, Maluku Utara dibagi dalam 3 (tiga) Swapraja, yaitu: Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore, Kesultanan Bacan. Tiap Kesultanan dibagi menjadi distrik membawahi onder distrik yang dikepalai oleh Holf yang diangkat dan diberhentikan oleh Sultan yang bersangkutan. Pada tahun 1957 lahirlah Undang-undang No. 1 Tahun 1957 tentang pembagian wilayah pemerintahan menjadi Pemerintahan Swapraja yang dipimpin oleh Kepala Pemerintahan setempat atau disebut KPS.
Pada masa Inpassing pemerintahan pada tahun 1960, daerah-daerah dipecah dalam bentuk distrik. Kemudian pemerintah melakukan perubahan distrik menjadi kecamatan. Pada tahun 1957 Camat Haerie menjadi camat pertama di kecamatan Bacan yang sekarang setelah lahirnya Undang-undang No. 1 tahun 2003 tentang pemekaran wilayah Kabupaten Maluku Utara, dimana Labuha sebagai ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan yang dipimpin oleh Bupati yang aktivitas pemerintahannya mulai berjalan pada tanggal 9 Juni 2003.